Diterbitkan hari Sabtu, 25 September 2021
Ditulis oleh George Reinnold Loupatty

Masih membahas tema yang sama, yaitu “belajar percaya”. Belajar percaya adalah suatu proses yang berkelanjutan untuk hidup selalu percaya dalam apapun situasi. Dalam hal belajar percaya, hal yang utama adalah percaya pada sumber/dasar yang tepat. Perhatikan apa yang terulis dalam firman berikut :
Roma 1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Dengan jelas diungkapkan bahwa Paulus memiliki keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan dan di dalamnya nyata kebenaran Allah yang kita percayai. Dengan mempercayai Injil maka yang terjadi dalam hidup kita adalah hidup yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, artinya percaya kepada Tuhan secara terus menerus dan semakin kokoh. Diingatkan juga dalam Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Jadi penting bagi kita dalam belajar percaya adalah mendengar firmanNya, mendengar suaraNya, dan melakukan apa yang didengar. Kita masih akan belajar dari Daud berkait belajar percaya yang berdasar kepada firmanNya, kepada suaraNya.

Daud yang terbiasa menggembalakan dua tiga ekor kambing domba ayahnya terbiasa bergantung kepada Tuhan ketika mengahadapi singa dan beruang. I Samuel 17:37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

Hal ini membuat Daud tidak takut saat berhadapan dengan Goliat, Daud melihat bahwa musuh yang berbeda dengan tujuan yang sama yaitu musuh yang mau menghajar dan menghancurkannya akan mengalami hal yang sama, karena Daud percaya kepada Tuhan yang sama, yang telah menolongnya. Kepercayaan Daud kepada Tuhan ketika menghadapi singa dan beruang, telah memimpin Daud kepada kepercayaan kepada Tuhan ketika menghadapi Goliat.

Alkitab mengungkapkan dengan baik bagaimana Daud melakukan hal yang sama, hal yang mendasar dalam proses belajar percaya kepada Tuhan. Mari kita perhatikan apa yang Daud lakukan :

1. I Samuel 30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
   Daud menguatkan kepercayaan kepada Tuhan ketika terjadi masalah dalam hidupnya.
2. I Samuel 30:8 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan."
   Walaupun sudah terbiasa menang dalam peperangan, dan walaupun dalam keadaan yang terjepit tetapi Daud yang percaya Tuhan memilih untuk bertanya kepada Tuhan, memilih untuk mendengar suara Tuhan, memilih untuk mendengar firman Tuhan, memilih mendapatkan petunjuk Tuhan terlebih dahulu.
3. I Samuel 30:9 Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana, 10 maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti di sana. 17 Dan pada keesokan harinya Daud menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam; tidak ada seorang pun dari mereka yang lolos, kecuali empat ratus orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta. 18 Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud.
   Daud yang telah percaya, yang telah mendengar suara Tuhan, yang telah mendapat firman Tuhan tidaklah tinggal diam, namun bergerak sesuai dengan firman Tuhan, bertindak sesuai petunjuk Tuhan. Daud pergi dan mengejar orang Amalek dan menghancurkan mereka serta melepaskan apa yang dirampas orang Amalek.

Hal yang sama dilakukan Daud ketika telah menjadi raja, ketika memimpin orang Israel dalam peperangan.
II SAMUEL 5:19 bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.“ 20 Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.
Daud tetap percaya, Daud tetap bertanya kepada Tuhan, Daud memilih mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya dalam menghadapi musuhnya. Bahkan ketika menghadi musuh yang sama, yang pernah dimenanginya, Daud tetap melakukan hal yang sama, Daud tetap percaya, Daud mendengar firmanNya dan Daud melakukan sesuai firmanNya.
II SAMUEL 5:22 Ketika orang Filistin maju sekali lagi dan memencar di lembah Refaim, 23 maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau. 24 Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu TUHAN telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin.“ 25 Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer.

Jadi, belajar percaya membuat kita akan memiliki pola hidup yang selalu bergantung sama Tuhan apapun kondisinya, bahkan tidak mengandalkan pengalaman walaupun masalahnya sama, tetap percaya, tetap mendengar firmanNya dan tetap bertindak sesuai firmanNya. Daud bertolak dari iman kepada firmanNya dan memimpin kepada iman. Daud dibentuk dari padang penggembalaan, medan pertempuran, sehingga ketika sudah menjadi rajapun, Daud tetap melakukan hal yang sama, Daud tetap percaya tuhan, daud tetap mendengar firmanNya, daud tetap melakukan firmanNya.

Mari terus belajar percaya dalam hidup kita, dalam menghadapi apapun situasi tetaplah percaya, tetaplah mendengar firmanNya dan tetaplah melakukan firmanNya.

Tuhan Yesus memberkati.

• KEROHANIAN (11)
• KESAKSIAN (0)
• KESEHATAN (0)
• PENDIDIKAN (0)
• RUPA-RUPA (0)

Apa tema ibadah PD BPS yang ingin Anda dalami?
Accountable
Love
Integrity
Unity
Serve

Hasil

• 
• 
•